Thursday, October 27, 2016

Cara Kirim Tanaman

Dengan adanya internet, bisnis jualan jadi lebih mudah sehingga kita tidak terbatas hanya konsumen sekitar Kita saja yang dapat membeli tetapi Kita dapat mengembangkan penjualan kita tanpa dibatasi jarak. Nah bagaimana dengan pebisnis tanaman baik tanaman hias, tanaman obat atau tanaman buah tentunya Anda tentu akan bingung bila ada calon pelanggan Anda berdomisili di luar pulau atau jaraknya jauh, bagaimana tuh kirimnya?

Bagaimana sih cara mengirim tanaman? sebenarnya caranya hampir sama dengan pengiriman paket berupa barang, hanya saja perlakuannya harus diperhatikan agar tanaman yang kita kirim tidak mati/rusak dalam perjalanan pengiriman.

Hal pertama yang diperhatikan bahwa tanaman yang kita kirim adalah legal secara hukum dan aturan penerbangan internasional.

Berikut Dasar Hukum secara internasional mengenai Pengangkutan Tanaman melalui Udara
1. The IATA Live A

Kirim Barang Melalui Kantor Pos

Pos Indonesia merupakan instansi pemerintahan yang menyediakan layanan pengiriman kilat dan juga Express barang Anda sampai keesokan hari

Sebenarnya sangat mudah untuk mengirim barang maupun paket yang akan kita kirim, nah bagi yang belum tahu berikut ini caranya :

Langkah 1
Siapkan barang yang akan kita kirim, misal barang elektronik packing menggunakan kardus kemudian di balut dengan seterofom setelah itu di balut dengan bubble wrap agar barang elektronik tersebut aman sampai tujuan. 

Kalau untuk kain, atau fashion, baju muslim misal packingnya cukup mudah tinggal packing menggunakan plastik kresek hitam saja sudah beres tapi ada baiknya di doublei ya.

Oh ya jangan sekali-sekali bungkus barang Anda dengan kertas koran ya... karena kertas koran tersebut banyak tulisan dan gambar yang bisa mengganggu sehingga akan menyulitkan kurir pengirim dalam mencari alamat, Kita kan gak mau juga kan kalau barang kita tidak sampai karena masalah sepele

Bila menggunakan pembungkus kertas jangan gunakan kertas yang mudah sobek misalnya sampul buku coklat untuk itu lapislah pembungkus kertas Anda yang mudah sobek dengan lakban sehingga tidak mudah sobek

Langkah 2
Untuk penulisan nama, alamat pengirim dan penerima harus sesuai prosedurya walaupun saat ini penulisan alamat tujuan dan alamat pengirim sering terbali-balik. Nah untuk formatnya sendiri seperti pada gambar berikut ini :
Ingat tulisan Anda harus bisa terbaca oleh orang lain dan mudah ditemukan.

Beberapa alamat di pedalaman desa yang masih erat hubungan kekeluargaan biasanya cukup dengan mencantumkan RT/RW sudah cukup tetapi jangan harap bila tujuan Anda di perkotaan hanya mencantumkan RT/RW saja cantumkan pula Nomor Rumah. Bila alamat tidak jelas paket atau surat Anda hanya sampai di Kantor Pos saja sehingga memaksa si penerima harus mengambil sendiri ke Kantor Pos atau barang Anda akan kembali ke tempat Anda.

Langkah 3
Kalau sudah tinggal bawa ke kantor pos terdekat atau bisa ke agen kantor pos yang sekarang ini mulai menjamur di mana-mana, barang akan ditimbang dan ongkos kirim akan dikenakan sesuai berat barang Anda, berat dihitung dalam satuan gram.

Membungkus Paket Yang Benar

Barang yang kita jual secara online akan membutuhkan penanganan khusus yaitu packing dan pengiriman barang jika pembeli kita berada di luar jangkauan misal posisi kita di Jakarta kemudian ada order dari medan tentunya saya harus membungkus dengan aman untuk mengirim paket tersebut.

Paket barang yang akan kita kirim menggunakan jasa pengiriman jangan hanya tinggal bungkus saja tetapi harus kita perhatikan beberapa aspek seperti barang apa yang akan kita kirim dan bagaimana penanganan barang kita ketika dikirim oleh jasa pengiriman hingga sampai ke konsumen kita. Untuk itu apa saja yang harus kita ketahui?

Pertama, Pahami karakter barang yang akan kita kirim dalam arti kita harus bisa mengukur atau menempatkan barang yang akan kita kirim misal berupa pecah belah, kain, souvenir, elektronik, aksesoris, tas, sepatu dan lain-lain. Setelah kita bisa memahami karakter dari barang baru bisa kita mengambil sikap untuk bertindak melakukan packing. Misal barang yang akan kita kirim berupa kain atau baju tinggal packing pakai tas kresek kemudian di lakban jadi deh, itu kalau skala kecil kalau sekala besar biasanya gunakan karung.

Kedua, Jangan Asal Bungkus, Perhatikan dan Pastikan Pembungkus Paket dari bahan yang tidak mudah sobek/rusak, karena paket yang dikirim melalui Jasa Pengiriman akan tercampur dengan paket-paket orang lain, mempunyai resiko rusak/kena air hujan akibat jauh nya perjalanan. Kalau bisa sih dari plastik, tapi plastik yang tidak mudah sobek, jangan hanya penampilan yang menarik. Jika barang yang dikirim rentan rusak, seperti barang elektronik, hp, powerbank, baterai laptop, baterai smartphone, dll, sebaiknya gunakan packing kayu, karena ada penanganan khusus di Jasa Pengiriman bila berupa packing kayu mereka tidak akan digabungkan dengan barang-barang lain yang walaupun jatuh atau tergoncang tidak beresiko (kertas, kain, dll) ada baiknya konsultasikan ke pihak pengiriman. Ingat hanya Kita yang tahu isi barang tersebut sehingga bungkuslah dengan aman.

    
Ketiga, Pastikan dan tulis alamat Pengiriman / Alamat yang dituju benar dan selengkap-lengkap nya, dan ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Selalu konfirmasi kepada pembeli/customer, jika Alamat yang mereka kirim kurang jelas / kurang lengkap seperti tidak ada Nama jalan/nama tempat, No Rumah, No hp, Kelurahan, Kecamatan dll. Hal ini sangat-sangat penting Guna mempermudah pihak Jasa Pengiriman menemukan alamat yang dituju, dan paket yang dikiirim sampai tepat waktu. Selain itu, jangan Lupa Cantumkan nama anda, no hp & alamat Anda sebagai pengirim  & isi kiriman untuk kejelasan paket yang dikirim,  dan untuk jaga-jaga jika pihak jasa Pengiriman tidak berhasil menemukan alamat yang dituju/alamat diluar jangkauan Mereka, karena biasanya paket Akan dikirim kembali ke pihak yang mengirim.

Itulah tiga hal penting yang perlu kita perhatikan saat kita selaku pedagang online hendak Membungkus (Packing)  Paket Barang yang siap Kirim melalui Jasa Pengiriman